Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 21:40:45【Sehat】177 orang sudah membaca
PerkenalanPekerja mengemas produk daging ikan untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Tangerang (ANTARA) - Tenaga ahli direktorat promosi dan edukasi gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala mengangakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Anyelir Puspa Kemala dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia mengangakan sinergi para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga legislatif dan masyarakat menjadi hal penting dalam menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Apalagi program MBG merupakan program prioritas pemerintah yang menyasar berbagai kelompok sasaran mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam menurunkan angka stunting serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.
"MBG menjadi salah satu fondasi kuat menuju generasi bangsa yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menambahkan MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, tapi langkah strategis membangun fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran penting dalam menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas generasi mendatang. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam memberikan nutrisi bergizi kepada anak-anak sejak usia dini.
“Jika kita ingin melahirkan generasi unggul, maka gizi adalah fondasi utamanya. Dari sinilah masa depan bangsa kita dibangun.” kata dia.
Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang arti makan bergizi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung implementasi MBG di tingkat lokal.
“Makan bergizi bukan berarti makan sampai kenyang, tapi memastikan anak-anak mendapatkan asupan bernutrisi seimbang agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” katanya.
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
Suka(786)
Artikel Terkait
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
Resep Populer
Rekomendasi

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia